Gua coba untuk memejamkan mata sembari mendengarkan goresan Tinta dari Bulu
angsa yang Nina Pakai, hingga Gua Terbangun karna terkejut mendengar Suara yang
sangat Keras, dari dalam lemari,
“Haaakkk”
Teriakku, seketika Nina menatapku,
“Je nog wakker? (kau masih Terjaga)”
Gua pun dengan nada pelan menjawad “ja (ya)”
Gua pun bertanya “Wat is dat voor geluid? (suara apa itu?)”
Nina tersenyum menatap lemari tua itu, dan mengatakan , “dat gaat me
vermoorden? u wilt zien? (itulah yang akan membunuhku ? kau mau lihat?)”
Gua pun mengggelengkan kepala dalam hati gua (apa yang ada di dalam ? entah
kenapa gua penasaran banget)
Pagi pun Tiba kokokan ayam jantan sontak menandai waktu telah menunjukkan
Pagi Hari,
Gua dan Nina pun akan Keluar namun Baru beberapa langkah, suara wanita muda
Belanda itu memanggil Nina dengan sangat keras,
“Nina? snel hier (Nina , Cepat kesini)
Nina pun mendekati Wanita itu, dan ternyata Wanita itu sekali lagi menampar
Nina dengan sangat Keras Hingga dia tersungkur dan menyentuh Pipinya yang
berwarna Merah ,
Gua pun mendekatinya untuk membantunya , namun Nina hanya diam bahkan tidak
menatap ke arah Wanita itu,
Gua terdiam dan bertanya dalam Hati siapa wanita itu?
Saat kami bermain Gua sempatkan untuk bertanya padanya , Siapa wanita itu?
Namun Nina tetap Diam tak kutemukan Raut Wajah Dendam., Bahkan dia Hanya
Tersenyum Melihat Bekas Merah di pipinya,
Kami pun Bermain Sepanjang Hari,
Sudah 3 Hari aku berada disini untuk menemani Nina bermain dan menjadi
temanya, tapi belum aku temukan juga dimana keberadaan Lisa,
Setiap Malam sama seperti malam sebelumnya Nina tidak pernah Tertidur di
atas ranjangnya hanya Gua yang tidur di atas Ranjangnya,’
Gua pikir kenapa Dengan anak ini,
Dan setiap Malam Nina hanya menulis di Buku itu dengan Pena Bulu angsa nya
itu.,
Semakin Hari bahkan setiap malam suara lemari itu semakin lama semakin keras
membuat gua semakin Penasaran dengan apa yang Terjadi, Hingga saat itu entah
kenapa untuk pertama Kalinya Aku melihat Nina tertidur di atas meja nya ,
seolah memberiku kesempatan yang tidak akan datang untuk kedua kalinya Gua
harus memanfaatkan ini Sebaik baiknya..
Gua berjalan mendekati lemari itu yang berada di Balik kamar itu,
Awalnya ketakutan benar benar merasuki di dalam tubuhku,
Apa yang ada di balik lemari ini?
Seperti di Film Film Pasti isinya kalau Gak pocong ya mayat hidup,
Dan dugaan gua bener , ya iyalah kan Cuma Cerita,
Ketika gua buka , “Krieekkkk”
Dan isinya adalah... Lisa yang di ikat dan di mulutnya di lilit Kain Putih,
Sontak Gua langsung buru buru Buka ikatan ,
Wajah pucat Lisa tergambar dengan jelas, saat Gua buka Mulut itu entah
kenapa Lisa berusaha berteriak seolah ada yang ingin dia katakan pada Gua entah
apa itu,
Hingga dia melihat ke arah Gua dengan tatapan ketakutan seolah ada yang di
belakang gua, gua pun menoleh ke belakang dan Nina ada di sana menatap gua
dengan tanpa Ekspresi, dan membawa Buku Harian itu,
Gua terjatuh dan merangkak mundur awalnya gua bener bener bakalan Game Over
karna ketauan berusaha nolongin Lisa,
Namun ada Yang aneh Dari Nina ternyata Dia berjalan melewatiku , dan tidak
berusaha membunuhku,
Dalam Hati gua “Apa yang sebenarnya terjadi ini? Kok gua gak di bunuh kan
biasanya di film film gua bakalan di bunuh? Jangan jangan Nina gak baca
Skenario lagi, alah udah lah yang penting gua tolongin Lisa aja lah,”
Setelah gua berhasil melepaskan Lisa , Sontak Lisa mengambil Nafas panjang,
“lu kemana aja sih? Kenapa baru sekarang nolongin gua? “
“gua gak tau Lis, emang kenapa Nina ngikat lu di almari ini, bukankah lu itu
temenya Nina?”
Lisa Pun bercerita mengenai Buku Harian itu,
“Setiap Malam gua gak pernah Liat Nina tidur dan itu bener bener membuat gua
penasaran, karna Penasaran gua membuat sebuah permainan Petak Umpet dan Gua
yang jaga, entah kenapa Rasa penasaran gua gak bisa di bendung lagi, dan gua
membuka Buku itu, dan Nina melihat gua membaca buku itu , sontak dia menatap
gua dengan ekspresi marah, dan seketika gua di ikat dan di masukkan ke dalam
almari itu?”
Gua pun terdiam, mendengar cerita itu dan bertanya padanya, “emang isi buku
itu apa?”
“di dalam Buku itu terdapat sebuah Kalimat yang entah kenapa saat gua
membacanya , seolah gua di ambang kematian , Sair Sair kematian bener bener
santer terdengar bahkan gua gak yakin kalau gua akan hidup, dan saat gua di
ambang kematian, tangan Nina membangunkan gua dan langsung memngikat dan
memasukkan gua ke Almari itu?”
Gua terdiam dan sejenak berfikir..
“tunggu dulu dengan kata lain Nina udah nolongin lu dong? Dan untuk apa Nina
buat Cerita kaya gitu,, emm owh ya lu tau gak siapa wanita belanda yang tinggal
disini?”
Gua Lihat Lisa mengeelengkan kepala,
Dan gua tau semua ini ..
Gua menarik tangan Lisa dan membawanya masuk ke kamar Wanita misterius itu,
dan benar saja kudapati Nina ada di sana menatap tajam ke arah Wanita itu,
Hingga Nina mulai membacakan Kalimat Sair kematian itu di depan Wanita itu
yang masih terlelap dalam tidurnya,
“De dood is het begin van het leven voor mij, je niet verdient om te leven
als je hart sebusuk duivel, beter blijf je met de duivel Ik ben hier om te
getuigen zoals je zou je vertrek, je bent de slechtste in mijn ogen om mijn
leven te maken elke krassen verwoestende sterven, hoeft u niet alle nemen om de
resterende in het leven, maak je een Black leven. dus ik voelde me als dood,
mijn moeder vermoord, en ik voelde me de koude omhelzing van mijn dromen, ik
kon niet slapen vanwege jou en nu na het zien van dode toen ik in slaap zou
voor altijd vallen in mijn droom om naar te kijken je sterft en het zal een
herinnering zijn dat ik zal je vergeten met vernietiging
(Kematian adalah Awal kehidupan bagiku, kau tidak pantas untuk hidup bila
hatimu sebusuk iblis, lebih baik kau tinggal dengan iblis sepertimu aku disini
menjadi Saksi akan kepergianmu, kau yang terburuk di mataku membuat goresan
tiap kehidupanku meluluh mati, kau mengambil semuanya hingga tidak tersisa
apapun di dalam kehidupanku, kau membuat Hitam kehidupanku. sehingga aku terasa
bagai sudah Mati, kau bunuh Ibuku dan membuatku merasakan dingin pelukan
mimpiku, aku tidak bisa tidur karena mu dan kini setelah melihatmu Mati maka
aku akan tertidur dalam mimpiku untuk selamanya untuk melihatmu mati dan akan
menjadi kenangan yang akan aku lupakan bersama kehancuran dirimu)”
Mendengar itu gua merasakan benar benar ketakutan , suasana mencekam
kurasakan dan Wanita itu terbangun dari tidurnya dan sontak menatap Nina ,
namun Nina tidak pergi, dan seketika aku melihat ada yang Aneh pada Wanita itu,
Kulit putih itu menjadi Kulit pucat kebiru biruan, tepat di mata, hidung dan
telinganya, mengalir darah merah yang segar, Wanita itu tersungkur jatuh namun
masih bisa menahan tubuhnya, yang aku dengar Wanita itu menatap ke arah Nina
dengan Berteriak,
“u? u? U zult matidengan uw eigen vloek, vergeet wat ik zei, zult u de geest
die niet stil te zijn en zal iedereen die weet te doden. (kamu? kamu? kamu akan
mati dengan membawa kutukan mu sendiri, ingatlah ucapanku, kamu akan menjadi
arwah yang tidak akan bisa tenang dan akan membunuh siapapun yang mengenalmu)”
Gua semakin terdiam dan Wajah Pucat Lisa benar benar terpampang jelas di
keringat dingin yang kami keluarkan , menyaksikan Wanita itu sekarat dengan
darah di bagian semua wajahnya, perlahan laha tepat di kening wanita itu mulai
pecah, dan mengeluarkan semakin banyak darah, gua tidak sanggup menyaksikan
itu, bahkan gua ingin muntah melihat itu ,
Dan tiba tiba Nina merundukkan kepalanya dan diam, hingga kami terkejut
melihat Nina tertawa lepas seolah dia benar benar GILA,
“Hahahahahhahhahaha... Je doodde mijn moeder, dus heb ik het mis als ik om
je te doden, je hebt gevangen mijn wereld nu wil ik alles wat zou moeten zijn
van mij te nemen,
(Kau telah membunuh ibuku, jadi apakah aku salah bila aku yang membunuhmu,
kau telah merebut Duniaku kini aku ingin mengambil semuanya yang seharusnya
menjadi milikku,)”
Dan Wanita itu mulai memuntahkan banyak sekali darah hingga tenggorokan
Wanita itu mengucur Darah dengan mengerikan seolah di tusuk menggunakan pedang,
Wanita itu terus berteiak,
“Dus je hebt nagedacht ik heb je moeder vermoord, maar verbergt het feit dat
je vader is dat je mmebunuhnya hebt, je me gebruiken als wraak, nu ik weet dat
je een kind van de duivel, zul je sterven met de geest van de verdoemden
(Jadi selama ini kau berfikir aku telah membunuh ibumu, padahal yang
sebenarnya yang di sembunyikan oleh ayahmu adalah kau yang telah mmebunuhnya ,
kau menggunakan aku sebagai balas dendam , kini aku tau kau memang anak iblis,
kau akan mati dengan arwah yang paling terkutuk)”
Gua semakin terdiam hingga Wanita itu benar benar telah Mati dan kalimat
terakhir itu membuat jantungku berdegup sangat kencang, dan kemudian gua
melihat itu Nina tertunduk menangis, gua dan Lisa pun mulai mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi, gua melangkahkan kaki gua ke arah Nina , dan tiba tiba Nina
menatap kami dengan wajah mengerikan ,
Wajah penuh tering di mulut itu, dan menatap gua dengan tatapan seolah ingin
membunuh gua dan Lisa,
“Bent u de volgende? Ik ga jullie vermoorden, (Kau selanjutnya? aku akan
membunuh Kalian,)”
Sontak gua dan Lisa pun berlari dan pergi,
Gua masuk ke dalam sebuah kamar dan menguncinya bahkan kami tutup Pintu itu
dengan kayu yang biasa di gunakan dalam Rumah rumah tua,
Keringat bercucuran dan Pintu itu tiba tiba terdobrak dengan kerasnya
membuat kami semakin ketakutan,
Hanya teriakan Nina yang kami dengar dari balik pintu itu,
“Eren, Lisa u waar? Vroeg of laat ga ik je vermoorden, (Eren, Lisa kalian
dimana? Cepat atau lambat aku akan membunuhmu)
Gua pun menatap Lisa dan mengatakan itu, sekarang lu lewat jendela biar gua
yang disini, gua yang akan hentiin Nina , cepat?”
Dalam hati gua yang paling dalam, (sebenarnya gua takut, dan mencoba
mendramatisir biar Lisa menganggap gua lelaki gentlemen padahal paha gua udah
basah )
Tapi Lisa tetep Ngeyel gak mau pergi,
“Enggak Er, kita sama sama ngadepin ini, kalau kita mati kita mati sama sama
ya?”
Mendengar itu hidung gua mimisan ,, gak nyangka ternyata Lisa suka sama gua
tapi gua gak boleh tunjukin rasa sayang gua , gua pun semakin mendramatisir,
“Lu liat mata gua Lisa, gua tulus, nyawa lu lebih berarti di bandingkan
dengan nyawa gua, bila lu mati itu sama aja gua mati, tapi bila lu hidup gua
pasti masih bisa hidup di dalam hatimu??”
Tapi ternyata Lisa tetep ngeyel, dan akhirnya Lisa teringat itu,
“Nina bobok?”
Gua pun terhenyak dan bertanya “Nina bobok?”
“ya Er, Nina bobok , kita nyanyiin lagu itu, setelah lu tangkap Nina gua
yang akan nyanyiin, itu mungkin lagu itu memang di gunakan untuk menidurkan
Nina?”
Sontak gua pun menunggu di balik pintu itu, dan akhirnya pintu terbuka gua
langsung mendekap Nina dan membaringkannya di Atas Ranjang,
Sontak Lisa mulai menyanyikan lagu itu secara sempurna ,
Nina terus meronta meminta untuk di lepaskan dengan wajah yang mengerikan
itu gua bener bener ketakutan bahkan air kencing gua membasahi kaki Nina,
“Koppel? je pis op mijn been dom? (Lepaskan ? kau kencing di kaki ku
bodoh?)”
Sementara Lisa menyanyikan lagu itu,
“Nina bobok Owh Nina Bobok kalau Tidak bobok di gigit nyamuk
Tidurlah sayang , tidurlah yang nyenyak,
Hiduplah kamu di dalam mimpimu,
Berlarilah sayang kejarlah duniamu,
Owh Nina ku sayang Tidurlah Nina”
Dan perlahan Nina mulai tenang dan memejamkan matanya ,
Gua pun melepaskan Nina, dan Nina kembali menjadi Wanita yang sangat Cantik
dan ku tatap Senyuman di dalam tidurnya seolah dia sudah bermimpi dengan mimpi
mimpi nya,
Hingga gua terkejut mendengar suara itu,
“dank u (terima kasih)”
Gua di kejutkan dengan sosok Wanita yang cantik nan jelita dengan pakaian
kuno Belanda, sontak gua pun mundur namun Lisa mendekatinya dan bertanya,
“als je een moeder Nina? (Apakah anda adalah ibu Nina?)”
Dan Wanita itu tersenyum sembari menganggukkan kepalanya,
Dan kemudian Wanita itu menggendong Nina, namun kami kembali terkejut
melihat Nina terbangun ketika di gendong oleh Wanita itu,
Dan kemudian Nina menatap gua dan Lisa sontak keringat kami kembali
bercucuran kemudian Nina pun mengatakan itu,
“dank je, heb jullie me geholpen, maar kan ik nog een wens te vragen voor de
laatste keer? (terima kasih, kalian telah menolongku, tapi bolehkah aku meminta
satu permintaan lagi untuk terakhir kalinya?)”
Lisa dan gua pun sontak bertanya dengan nada gemetaran,
“Wat? (apa)”
Dalam hati gua (“jangan sampe dia minta gua dan Lisa jadi temen dia lagi ya
bisa mati gua”)
“Ik wil dat je (aku ingin kalian) Add Facebook aku ya, cari aja akun aku
“Nin4 Sie’Gadhies BeLand4 Yan9’T4k P’elN4h M4U Sh3Ndiliand Tap1 Tet3pp
Cemungut’Cemungut”
Sontak gua dan Lisa teriak sekenceng kencengnya,
“Trus Kita mesti Salto ke rumah Lu , Gedor kamar lu buat Teriak, “Owh ya”..
Dan akhirnya Nina pergi dan kami pun kembali ke dunia kami dalam hati gua
“Dasar kampret Setan Alay”
Sontak gua terbangun di kamar gua, dan ketika gua telepone Lisa , sukurlah
Lisa juga baik baik saja,
Dan Pagi ini adalah Hari yang baru buat gua,
Gua mau nyatain Cinta gua ke Lisa,
Dan bener saja Lisa sendrian dan seketika gua panggil dia,
“Lis tunggu?”
Kenapa Ren?”
Tanya Lisa singkat,
“Gua mau bilang kalau gua emm...” liefde met u (suka sama kamu) kamu mau gak
jadi pacarku?”
Dan Lisa pun menjawab,
“Sorry, ik wil nog steeds bezitten (maaf, aku masih ingin sendiri)”
Meskipun gua di tolak yang penting perasaan gua udah gua sampein, dan gua
pun bertanya itu,
“Boleh tau kenapa kamu nolak aku?”
Dan dia menjawab karna gua gak suka cowok ngompol,
Sontak kami pun kejar mengejar ke sekolah dan bertemu dengan Neto,
Dan inilah Cerita kami, bila Kami bertiga akan selamanya bersahabat, bila
Lisa belum bisa menerimaku semoga besok dia bisa menerimaku,
Add Facebook gua ya kalian semua, “Er3N Si’An4K Gaul’Y4ang Ga9k’Cuk4
Ng0mp0L”
Sekian dan terima kasih All...
Segenap Kru Misteri Nina Bobok mengucapkan semoga kalian tidak ngompol..
hahahahaha
The End ♥ love u All