Selasa, 14 Mei 2013

Misteri Lagu "Nina Bobok" Part 5 by Fio si'Pemimpi


Gua pun berangkat ke sekolah, setelah selesai buat semuanya gua masih teringat dengan kejadian itu entah kenapa gua merasa bila itu benar benar terjadi?
Di dalam perjalanan gua pacu motor gua dengan lirih sambil melihat kalau ada Lisa yang biasa berjalan ke sekolah,
Dan benar saja gua bertemu dengan Lisa, gua hentiin tepat di depan Lisa, tampak tatapan kosong di wajah Lisa,
“Lis, yuk Bareng?”

Tapi jawaban dingin yang gua terima,
“Gak usah gua jalan sama temen gua aja”

Sontak gua heran,
“Lisa sendirian emang siapa temen dia?? “

Gua pun mengikutinya ke sekolah, hingga sampai di gerbang, dan setelah gua parkirin motor gua, gua menuju ke kelas Lisa, tampak Lisa menulis sesuatu, entah apa itu, biasanya Lisa adalah Cewek yang aktif dan suka bercanda sama teman temanya namun hari ini dia lebih banyak diam dan sendirian,

Gua pun menuju ke kelas Neto,
Dan gua lihat Neto sedang berbicara dengan teman nya, gua pun menghampirinya,
“Eh, sob gua boleh Tanya gak??”

“Tanya apa” jawab Neto seperti biasanya,

“Semalam lu kemana aja?”
Gau pun bertanya padanya,
“gua semalam tidur hahahaha kaya gak tau kebiasaan gua aja lu ?”
Gua pun terdiam, dan kembali bertanya padanya,
“bukankah semalam kita sama sama ya sama Lisa juga,”

Dan Neto pun terdiam dan mengatakan itu “enggak kok , emang semalam gua tidur kan ujan ngantuk banget gua emang kenapa sih??”

Dan karna penasaran benget gua pun menyentuh paha Neto,

“Eh Busyet lu Maho ya?? Pake nyentuh masa depan gua lagi?”

Dan setelah gua sadar gua jadi perhatian seluruh kelas, berbagai cewek memandang sinis mungkin mereka berfikir gua Gay padahal gua Cuma mau ngecek bekas ompolan nie anak, gua pun kembali ke kelas,
Di dalam kelas masih saja gua teringat itu, dan pelajaran pun dimulai,
Tanpa sengaja mataku tertuju pada halaman sekolah, dan gua melihat itu,

Seorang Wanita yang tampak tidak asing di mataku, dia sedang menatap kearah kelas Lisa sembari menutupi wajahnya dengan rambut pirang entah kenapa gua melupakan siapa dia??

Hingga gua ingat dia itu “Nina” dan ketika gua lihat lagi dia menatap kearah gua, sontak gua merunduk dan menutupi wajah gua dengan buku dan teriakan itu mengejutkanku,

“Wat heb je gedaan? (Kamu kenapa?)”

Ya elah dalam hati gua “ya kena lagi kenapa tiap Pak Peter yang ngajar pasti gua sial benget)

“snel hier? (Cepat kesini)”

Gua pun maju dan gua coba tengok halaman sekolah namun gadis itu sudah tidak ada,

Lama jam pelajaran pun selesai,
Gua menunggu di pagar itu hingga Lisa pun keluar dan aku menghentikanya,
“kamu kenapa Lisa??”

Tapi Lisa Cuma diam dan menatap gua sembari seolah tidak mengenal ku, dan berlalu melewatiku,
Dan gua mengatakan itu,
“kau bukan Lisa , apakah kau Nina?”

Dan Lisa pun sejenak berhenti berjalan dan menatap ke arahku,
“Ik ben niet Lisa Ik ben Nina, (Aku memang bukan Lisa aku Nina)”

“Kau,apa yang kau lakukan dengan Lisa, cepat kembalikan dia ?”

Dan Dia hanya tersenyum dan mendekatiku sembari membisikkan itu,
“Ik wil niet, en nu is ze is van mij, niet storen ons, (Aku tidak mau, dan sekarang dia adalah milikku, jangan mengganggu kami,)

Dan dia berlalu melewatiku, aku pun merunduk diam hingga aku mengejarnya dan menarik tangan itu,
“cukup, kembalikan Lisa, dia bukan temanmu dan dia adalah temanku atau kau akan?”

“of wat? als je blijft doen dan ga ik je vermoorden, (atau apa? bila kau tetap melakukan ini maka aku akan membunuhmu,)
Dan kalimat itu sontak membuatku benar benar terdiam,

Dan dia pun pergi dari hadapan ku,

Gua berhenti sejenak di Sebuah anak Sungai dan memikirkan apa yang harus aku lakukan untuk membawa Lisa kembali, sembari melemparkan satu persatu batu aku mulai pasrah dengan semua ini hingga kenangan ku dengan Lisa membuatku tidak harus menyerah dengan ini,

Bila Nina membutuhkan Teman biarkan gua yang menjadi temanya,

Dan gua pun melakukan itu di Kamar gua,
Gua persiapkan lilin itu semua dan gua pegang Lilin yang udah gua pasang dengan Rambut gua itu.

Mulai gua lantunkan lagu itu hingga perasaan itu mulai aku rasakan,

“dan Bisikan itu sontak membuatku menyadari kehadiranya disini?”

Meski merasakan ketakutan yang mengerikan tapi gua mencoba menekan ketakutan itu,
“voor wat? je belt (untuk apa kau memanggilku)”

Dan ketika gua buka mata, sosok itu sudah berdiri di depanku, dengan menatap gua sinis,..

Dan gua mengatakan itu “U hebt een vriend toch? Ik zal je vriend zijn (kau membutuhkan teman bukan? aku akan menjadi temanmu)

Namun dia menjawab itu dengan menatapku semakin tajam,
“Het is niet meer nodig, ik heb wat ik wil (itu sudah tidak perlu lagi, aku sudah mendapatkan apa yang aku mau)”

Dan kukatakan itu padanya,
“als je me je vriend zijn en ik zal u alles wat u wilt (bila kau menerimaku menjadi temanmu maka aku akan memberikan apapun yang kamu mau)”

Dan dia pun menerimaku menjadi temanya, kurasakan dia menyodorkan tanganya padaku,
Dan gua pun menyambutnya,

Tiba tiba tempat itu pun berubah menjadi sebuah tempat dengan tanah dan halaman yang luas,

Dan suara yang memanggilku,
“Eren, Snel kom hier ik wil met je spelen? (cepat kesini aku ingin bermain denganmu?)”

Ternyata gau benar benar berada di dunia yang gak pernah gua tau dimana tempat nya, dan sosok Nina dengan gaun putih itu memang terlihat sangat cantik bahkan gua sejenak melupakan bila dia berbeda dengan gua,

Dan kami pun bermain , permainan lama, Baksodor, permainan dari Desa yang pernah gua maenin waktu gua masih kecil,
Tapi sosok Nina saat itu benar benar Aneh,
Entah kenapa gua melihat Mata Nina membekas tanda Hitam, seolah dia tidak pernah tidur, ingin gua tanyain sama dia tapi gua lebih terfikir dengan Lisa., dimana Lisa sekarang!!

Kami Bermain hingga Sore pun menjelang,
Dan Gua melihat sendiri di depan mata gua,

Saat Nina Masuk , Seorang Wanita Muda , Berkebangsaan Belanda, itu menampar keras Pipi Nina, namun Wanita itu tidak melihat keberadaanku,

Bekas merah itu, Nina pun masuk ke dalam kamarnya dan aku menanyakanya,
“Wie is hij? en waarom heeft hij je geslagen? (Siapa dia ? dan kenapa dia memukulmu?)”

Tapi Nina hanya diam dan mengatakan itu,

“Laten we opnieuw te spelen (Ayo kita bermain lagi)”

Dan saat itulah gua menyadari bila ada yang di sembunyikan dari Nina, mungkinkah ada hubunganya dengan lagu itu,

Malam semakin larut kami bermain bersama, masih gua mencari dimana Lisa, namun Nina bahkan tidak berfikir untuk tidur, dan gua menanyakan itu,

“het was donker? heb je niet slapen? (Hari sudah Gelap , apakah kau tidak tidur)”

Dan dia mengatakan itu, “Ik kan niet slapen, want als ik dan slaap hij zou me vermoorden (Aku tidak boleh tidur , karna bila aku tidur maka dia akan membunuhku)”
Kalimat itu sontak membuatku berfikir banyak hal, gua menanyakan itu , “wie? (siapa?)”
Tapi Nina hanya menggelengkan kepalanya,

Gua pun tertunduk dan berpura pura untuk tidur tanpa gua sadari , gua terlelap dengan sendirinya..

Malam semakin larut saat gua terbangun , gua melihat Nina sedang menulis dan di malam ini tak kudapati Nina untuk Tidur ,
Apa yang dia Tulis, seperti yang Lisa pernah katakan,
“jangan jangan itu adalah Buku Harian Nina?”

Hingga tiba tiba Nina menatap ke arahku namun dengan cepat aku menutup mataku,

Dan suara Nina mengejutkan ku,
“Je nog wakker? Eren (Kau masih terjaga Eren?)”

Namun Gua masih berpura pura untuk tidur , Gua harus tau siapa yang dia maksut dengan dia?
Dan apa yang dia tulis, untuk apa dia tidak tidur apakah ini semua akan mengarah ke lagu itu, kenapa Nina harus tidur?

Gua Harus mencari tau semua ini., dan Lisa dia membutuhkan bantuanku?

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar