Selasa, 14 Mei 2013
Misteri Lagu "Nina Bobok" Part 3 by Fio si'Pemimpi
Gua masih mengusap dahi gua , dan gua rasain jantung gua masih gak bisa tenang, gua berfikir apakah gua akan celaka karna permainan konyol ini, hingga lagi tepukan Lisa semakin membuatku kesal, “ya, Elah masih mikirin Nina? Santai aja lagi, belum tentu juga Nina mikirin lu, gini aja deh gimana kalau nanti malam kita maen lagi ya gak??”
Sontak , Neto yang denger Lisa ngomong gitu, langsung aja tersedak karna Teh itu,
“huk huk huk, lu gila ya Sa, gua gak mau lah ada urusan sama Nina lagi, cukup Eren aja yang jadi pacar Nina, gua gak mau jadi simpananya Nina, apalagi kekasih gelapnya?”
Em, gua pun berdiri dan melangkah pergi ke kamar mandi, di dalam kamar mandi gua masih kepikiran Cewek semalam apakah itu memang si Nina Bobok atau itu hanya ilusi gua aja,
Lama gua merenung, dan gua tatap Cermin, dan kurasakan benar benar nyata , gua yakin itu bukan ilusi dan yang gua ingat adalah bahasa Belanda itu,
Akhirnya gua keluar dan pergi dari Rumah Lisa, karna ini semua benar benar membuat perasaan gua gak tenang,
Gua berhenti di sebuah toko Buku, untuk mencari sekedar informasi tentang siapa sih Nina dan sejak kapan lagu itu ada?
Memang dalam lagu itu kesan mistis benar bener gua rasain,
Hingga gua menemukan buku itu, lama gua baca bila apa yang di katakan Lisa memang benar, Siapa Nina masih menjadi Misteri dan simpang siur karna dari berbagai sumber Nina masih di pertanyakan apakah dia memang ada atau hanya karangan Fiksi seseorang,
Hingga teriakan yang gua kenal memanggil gua,
“Wat doe je hier? (apa yang kamu lakukan disini?”)
Ya elah, kenapa gua ketemu sama guru Resek ini, aduh nambah masalah aja , tapi gua terhenyak dan berfikir bukankah Pak Peter itu orang Belanda apa gua tanya aja sama dia kali aja dia tau Legenda Nina bobok itu??
“Ik ben op zoek naar een boek, want ik wilde om iets te vinden? (Saya sedang mencari sebuah buku karna saya ingin mencari tau sesuatu?”
gua lihat ekspresi pak Peter Heran menatap gua ,
dalam hati gua (ya elah gitu aja Heran ya ya gua emang gak suka baca buku tapi gak segitunya juga kali lu ngasih ekspresi kaya gitu ke gua,)
“welk boek? en wat je wilt weten, (buku apa ? dan apa yang ingin kamu tau”
Dan gua pun menjelaskan perihal legenda Nina Bobok yang sudah menjadi legenda Urban di negara ini,
Dan Pak Peter pun membawa gua ikut ke rumahnya,
Ternyata Pak Peter Tinggal di sebuah Rumah Tua mungkin udah sangat Tua, seperti Rumah Kolonial, tapi gua berusaha untuk tenang mungkin saja pak Peter bisa memberikan informasi yang gua butuhkan,
Saat gua baru masuk ke rumah Tua itu gua merasakan Hawa mistis di sekujur tubuh gua bahkan gua menggigil, seolah rumah itu ada penunggunya,
Gua pun di persilahkan duduk di sebuah Ruangan Perpustakaan gua baru tau kalau Pak Peter punya Perpustakaan sendiri,
Dan gua lihat beliau mulai mencari sebuah buku hingga dia pun menemukan itu,
Dan dia duduk tepat di depan gua dan mulai membacakan buku itu,
“Nina adalah Gadis muda yang tidak di ketahui asal usulnya dalam negri kami dia di ibaratkan sebagai kehidupan, atau si Bunga Tulip, ibarat kehidupan yang harus melewati kematian , Nina membutuhkan waktu untuk tidur itu artinya adalah Manusia yang akan mati pada kalanya, Dan penggambaran ini itu sudah menjadi filosofi kami untuk berusaha, namun Filosofi itu berubah menjadi sebuah penggambaran sebuah Cerita dan di tulis dengan senandung yang indah, dalam pengartian masa lalu Nina adalah Gadis muda yang memiliki mimpi, saat kita ingin bermimpi tentu kita harus tidur dan saat kita tidur artinya untuk sesaat kita telah Mati, dan di katakan menurut Mitos di negara kami, Bila tidak tidur di mana Bunga Tulip akan menguncup dan Mati maka Nina akan mendatangimu, itu hanya mitos atau Legenda saja belum ada penjelasan apa kah Nina itu ada atau tidak,
Memang kenapa kamu membicarakan itu? Apakah ada yang membuatmu gelisah?”
Gua terhenyak dan kemudian berpamitan untuk Pulang,
Malam semakin Larut, dan gua gak bisa tidur, biasanya gua tidur dengan lampu di matikan tapi entah kenapa tiba tiba gua gak mau lampu mati, gua berusha menghitung dalam hati domba hayalan gua satu sampe seratus juta, tapi mata gua juga gak bisa tertutup,
Akhirnya gua iseng iseng maenin Laptop dan tiba tiba secara otomatis Laptop gua tiba tiba terhubung ke internet dan seseorang meminta Video Call dengan gua, belum gua apa apain tiba tiba gua ngonfirm secara otomatis, dan karna penasaran gua liatin terus gambar yang samar samar itu, dan semakin lama membentuk sebuah bentuk Wanita berambut Pirang,
Dan lagu itu pun keluar,
“Nina Bobok Owh Nina Bobok kalau tidak Bobok di gigit nyamuk”
Dleg, gua telan ludah gua bulat bulat, mata gua melotot ke Laptop gua, dan keringat bercucuran , sebenarnya gua udah gak tahan pengen kencing abis denger lagu itu, tapi ternyata sesuatu yang lain yang keluar,
“Preeeettttt”
Gua terkentut dan keluarlah ampasnya juga, belum juga gua tenang
Eh, Lampu kamar gua mati secara tiba tiba ,
sontak gua tutup Laptop gua dan kemudian gua nyungsep di dalam Selimut gua,
lama kelamaan gua mulai mencium Bau ampas gua , tapi gua gak perduli yang penting tu Lagu udah hilang belum lama gau coba untuk tidur tiba tiba gua ngerasain seperti ada yang tidur di samping gua karna entah kenapa Selimut gua jadi sempit, akhirnya karna penasaran gua pun membuka selimut gua,
dan ternyata Benar , gua lihat Cewek tidur di samping gua dan melotot ke arah gua sembari tersenyum misterius, sontak gua mematung hingga 6 detik dan cewek berambut pirang itu pun mengatakan itu.,
“Ik ben eenzaam? Zult u mijn vriend? (Aku Kesepian ? Maukah kau menjadi Temanku?)
Sontak gua berdiri, dan mengatakan itu, “mimpi lu nyet”
Gua pun kabur ke kamar orang tua gua, gua gedor gedor, karna sampe ketakutan gua lupa kalau gua masih cepirit di celana,
Nyokap gua pun bangun dan sontak tutup Hidung,
“ya ampun , kamu kenapa ha?? Hii kamu cepirit ya??”
“setan ma, ada setan ma dalam kamar aku, “
Dan nyokap gua pun masuk dan melihat kamar gua tapi cewek itu udah gak ada,
“mana ada setan? Kamu cari alasan aja, malu maluin aja udah gede cepirit?”
Akhirnya malam itu gua tidur di kamar ortu gua, bertiga.. sama bokap gua juga,
Keesokan di sekolah, gua mencari Lisa dan mengatakan itu pada Lisa sambil nunjukin Laptop gua, tapi Suara rekaman dan gambar itu udah hilang,
Lisa menatap gua aneh,
Dan semenjak itu gua jadi paranoit, di sekolah,
Jam pelajaran Bahasa Belanda pun di mulai, dan gua membuka buku catatan gua tiba tiba gua di kejutkan dengan tulisan di buku gua,
“Daar zat ik dan naast je (Aku ada di Bawahmu)”
Keringat dingin gua pun mengucur deras, dan gua beraniin melihat ke bangku bawah gua, dan Cewek itu ada di sana dengan jongkok sambil tersenyum lagi di depan gua,,
Sontak gua teriak sejadi jadinya
“Duivel (Setannn!!”)
Pak peter pun melotot ke arah gua sembari mengatakan ,
“Bel je me Duivel? Uitgang (kamu panggil saya Setan ? Keluar!!!)”
Akhirnya gua pun keluar dan pergi ke taman sekolah, gua bener bener prustasi kenapa gua yang medapat kan Teror,
hingga ada yang melemparkan gua batu,
Selidik gua selidik itu dari balik pohon itu,
Dan gua pun kesana,
Ternyata Neto dan Lisa,
“eh lu kenapa sih? Akhir akhir ini aneh??”
Gua pun menceritakan itu semua, dan gua katakan bila gua di teror sama tu Nina,
Lisa pun kembali mengusulkan itu,
“gimana kalau kita maen itu lagi di sebuah tempat ? Kali ini kita semua dalam satu ruangan,”
Sontak Neto pun menyaut,
“Walah , Gila lu Lis , gua ogah ah??”
Lisa pun memukul Neto, “teman macam apa sih lu ini? Udah kalau sampai gak mau gua doa in lu di ikuti sama Nina selamanya..”
“Eh , kok Gitu sih?? Ya udah deh gua ikut kapan ??”
Neto pun akhirnya setuju,
“malam ini disini ya?? Gua mau buat Ritual lebih Nyata, biar kita semua bisa liat Nina?”
Lisa dengan yakin mengatakan itu,
“Haaaa??? Kita??? lu aja kali , gua ogah, gua Cuma temeni lu berdua”
Neto pun membantah,
Sekali lagi Lisa pun menjewer telinga Neto,
“ah, lu juga ikut ,, ini kita yang maen ,, yang akhiri juga harus kita?? “
Dan kami pun sepakat, meski gua masih tetep aja gak tenang tapi malam ini, gua akan maenin lagu itu, menjadi nyata, Ritual yang akan di lakukan itu semoga benar benar mengakhiri permainan ini , dan membuat kehidupanku kembali menjadi tenang,..
Bersambung..........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar